Batasan Lansia Menurut WHO

Pendahuluan

Salam, Sobat Festival!

Selamat datang di artikel kami kali ini yang akan membahas tentang batasan lansia menurut WHO. Lansia merupakan bagian penting dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Seiring dengan perkembangan zaman, batasan usia untuk dikategorikan sebagai lansia juga mengalami perubahan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan batasan usia yang menjadi acuan untuk mengidentifikasi seseorang sebagai lansia.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang batasan lansia menurut WHO, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa batasan ini penting. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kita dapat memberikan perawatan dan layanan yang khusus sesuai dengan kebutuhan kelompok ini. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Batasan Lansia Menurut WHO

Menurut WHO, seseorang dapat dikategorikan sebagai lansia jika usianya mencapai 60 tahun ke atas. Namun, perlu diperhatikan bahwa batasan ini dapat berbeda di setiap negara, tergantung pada kondisi sosial, kesehatan, dan perkembangan masyarakat. Pada dasarnya, batasan lansia menurut WHO ditujukan untuk mengidentifikasi kelompok usia yang rentan mengalami perubahan fisik, emosional, dan mental yang signifikan.

Dalam menentukan batasan usia lansia, WHO juga mempertimbangkan faktor lain seperti harapan hidup, tingkat kesehatan, dan kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, batasan usia lansia juga dapat berbeda antara wanita dan pria. WHO memahami bahwa wanita cenderung memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dan mengalami perubahan fisiologis yang lebih kompleks dibandingkan pria.

Mengapa penting untuk mengetahui batasan lansia menurut WHO? Salah satu alasannya adalah untuk mengarahkan kebijakan pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang tepat dan mencukupi bagi lansia. Dengan mengetahui batasan ini, pemerintah dan lembaga terkait dapat mengalokasikan sumber daya yang sesuai guna meningkatkan kualitas hidup lansia dan mencegah terjadinya diskriminasi berdasarkan usia.

Kelebihan batasan lansia menurut WHO adalah memberikan pedoman yang jelas bagi tenaga medis dan pelayanan kesehatan dalam memberikan perawatan yang sesuai. Dengan adanya batasan ini, tenaga medis dapat memahami karakteristik khusus lansia dan memberikan perhatian yang holistik, termasuk aspek fisik, psikologis, dan sosial. Selain itu, lansia juga dapat mendapatkan manfaat dari program-program kesehatan yang ditujukan khusus untuk kelompok usia ini.

Namun, batasan ini juga memiliki kekurangan. Di satu sisi, batasan usia yang ditetapkan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap lansia. Beberapa orang mungkin menganggap bahwa usia 60 tahun merupakan batas di mana seseorang menjadi lansia, sehingga dapat terjadi stigmatisasi dan diskriminasi terhadap kelompok usia ini. Selain itu, batasan usia ini juga tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kehidupan individu secara menyeluruh.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang batasan lansia menurut WHO, berikut adalah tabel yang berisi informasi lengkap tentang usia dan batasan lansia:

Kategori Usia
Lansia Madya 60-74 tahun
Lansia Tua 75-84 tahun
Lansia Sangat Tua 85 tahun ke atas

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Mengapa batasan usia lansia menurut WHO berbeda di setiap negara?

Meskipun WHO telah menetapkan batasan usia lansia secara umum, kondisi sosial, kesehatan, dan perkembangan masyarakat di setiap negara dapat berbeda. Oleh karena itu, batasan usia lansia dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.

2. Mengapa batasan usia lansia lebih rendah untuk wanita?

WHO mempertimbangkan bahwa wanita memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dan mengalami perubahan fisiologis yang lebih kompleks dibandingkan pria. Oleh karena itu, batasan usia lansia untuk wanita cenderung lebih rendah.

3. Apa manfaat lansia dari program-program kesehatan yang ditujukan khusus untuk mereka?

Program-program kesehatan yang ditujukan khusus untuk lansia dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk penanganan penyakit kronis, pencegahan jatuh, dan dukungan sosial. Program-program ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia secara keseluruhan.

4. Bagaimana dengan lansia yang memiliki kondisi kesehatan yang kompleks di bawah batasan usia WHO?

Batasan usia lansia menurut WHO tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan individu secara menyeluruh. Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan yang kompleks di bawah batasan usia, dia tetap dapat mendapatkan perawatan khusus yang sesuai dengan kebutuhannya.

5. Apa dampak stigma terhadap lansia?

Stigma terhadap lansia dapat membuat mereka merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh masyarakat. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kualitas hidup lansia.

6. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi stigmatisasi terhadap lansia?

Untuk mengatasi stigmatisasi terhadap lansia, diperlukan pendidikan dan kampanye yang bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap lansia. Program-program sosial juga dapat membantu mendorong inklusi dan partisipasi aktif lansia dalam kegiatan masyarakat.

7. Bagaimana kita dapat membantu lansia?

Kita dapat membantu lansia dengan memberikan perhatian dan dukungan, baik secara emosional maupun fisik. Mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, memberikan bantuan dalam tugas-tugas sehari-hari, dan mendengarkan cerita dan pengalaman mereka adalah beberapa cara untuk membantu lansia.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, batasan lansia menurut WHO ditetapkan sebagai acuan untuk mengidentifikasi kelompok usia yang rentan mengalami perubahan fisik, emosional, dan mental yang signifikan. Kelebihan batasan ini adalah memberikan pedoman yang jelas bagi tenaga medis dan pelayanan kesehatan dalam memberikan perawatan yang sesuai. Namun, batasan ini juga memiliki kekurangan, seperti potensi stigmatisasi dan tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan individu secara menyeluruh.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan lansia, marilah kita berperan aktif dalam memberikan dukungan, memperjuangkan hak-hak mereka, dan berpartisipasi dalam program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia. Setiap upaya kecil yang kita lakukan dapat memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan mereka.

Sumber:

World Health Organization. (2021). Aging and health. Diakses tanggal 1 April 2021, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health

Kata Penutup

Artikel ini telah memberikan gambaran tentang batasan lansia menurut WHO dan pentingnya memahami batasan ini dalam memberikan perawatan dan dukungan yang tepat bagi lansia. Kami berharap artikel ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca. Namun, kami ingatkan bahwa informasi ini bukanlah pengganti nasihat medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran kesehatan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten.