Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Santai

Hello Sobat FDS, sudahkah kalian tahu cara penulisan daftar pustaka yang benar dan santai?

Pernahkah kalian merasa bingung ketika ditugaskan untuk membuat daftar pustaka? Jangan khawatir, kali ini kita akan membahas cara penulisan daftar pustaka yang benar dan santai.

Pertama-tama, apa itu daftar pustaka? Daftar pustaka adalah rangkaian informasi yang berisi sumber-sumber yang digunakan dalam membuat karya tulis. Daftar pustaka harus diatur dengan rapi dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebelum memulai penulisan daftar pustaka, pastikan kalian sudah menyelesaikan penulisan karya tulis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua sumber yang digunakan sudah dicantumkan.

Setelah itu, periksa jenis gaya penulisan yang digunakan dalam karya tulis. Ada beberapa jenis gaya penulisan, seperti APA, MLA, dan lain-lain. Pastikan kalian mengetahui jenis gaya penulisan yang digunakan agar daftar pustaka dapat disusun dengan benar.

Selanjutnya, susun daftar pustaka dengan rapi. Cantumkan nama penulis, judul buku atau artikel, nama penerbit, tahun terbit, dan halaman yang digunakan. Jangan lupa untuk menambahkan tanda titik dua (:) setelah nama penulis dan tanda titik (.) setelah judul buku atau artikel.

Untuk buku, susunan informasi yang benar adalah: nama penulis, tahun terbit, judul buku (ditulis miring), kota penerbit, dan penerbit. Sedangkan untuk artikel, susunan informasi yang benar adalah: nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal (ditulis miring), volume jurnal, halaman awal dan akhir artikel.

Setelah daftar pustaka selesai disusun, periksa kembali semua informasi yang tercantum. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama penulis, judul buku atau artikel, dan informasi lainnya.

Untuk membuat daftar pustaka yang santai, kalian bisa menambahkan sedikit informasi atau opini mengenai sumber yang digunakan. Misalnya, kalian bisa menambahkan komentar mengenai buku yang digunakan atau mengapa artikel tersebut penting untuk karya tulis.

Perlu diingat, daftar pustaka harus mencantumkan semua sumber yang digunakan dalam karya tulis. Jangan sampai ada sumber yang terlewat karena itu dapat merugikan kredibilitas karya tulis.

Berikut adalah contoh daftar pustaka yang benar dan santai:

1. Soeparno. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. (Buku yang sangat berguna untuk memahami perkembangan seni pertunjukan di Indonesia).

2. Kurniawan, E. (2015). “Pengaruh Film Terhadap Kepribadian Remaja”. Jurnal Psikologi, Vol. 3, No. 2, hal. 57-64. (Artikel yang menarik dan memberikan sudut pandang yang berbeda mengenai pengaruh film terhadap kepribadian remaja).

FAQ

1. Apa itu daftar pustaka?

Daftar pustaka adalah rangkaian informasi yang berisi sumber-sumber yang digunakan dalam membuat karya tulis.

2. Bagaimana cara membuat daftar pustaka yang benar?

Daftar pustaka harus diatur dengan rapi dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Cantumkan nama penulis, judul buku atau artikel, nama penerbit, tahun terbit, dan halaman yang digunakan.

3. Apa yang harus diperiksa sebelum membuat daftar pustaka?

Sebelum memulai penulisan daftar pustaka, pastikan kalian sudah menyelesaikan penulisan karya tulis dan mengetahui jenis gaya penulisan yang digunakan.

Kesimpulan

Penulisan daftar pustaka yang benar dan santai sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas karya tulis. Pastikan daftar pustaka disusun dengan rapi dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan lupa untuk memeriksa kembali semua informasi yang tercantum dan mencantumkan semua sumber yang digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat FDS. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dan Santai

Tinggalkan komentar