Definisi Lansia Menurut WHO

Pendahuluan

Sobat Festival, semakin majunya teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan, harapan hidup manusia pun semakin meningkat. Ini mengakibatkan jumlah lansia atau orang yang berusia di atas 60 tahun semakin bertambah. Kondisi ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk memberikan definisi dan karakteristik lansia yang komprehensif dan akurat.

Lansia adalah kelompok yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Untuk itu, WHO memberikan perhatian khusus kepada mereka dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia di seluruh dunia. Menurut WHO, lansia adalah individu yang berusia 60 tahun ke atas. Namun, definisi ini dapat berbeda-beda di setiap negara sesuai dengan kondisi demografi dan sosial yang ada.

WHO juga menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada lansia karena mereka memiliki kebutuhan kesehatan yang unik dan kompleks. Lansia sering mengalami penurunan fungsi fisik, kelemahan otot, gangguan kognitif, dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Oleh karena itu, perawatan kesehatan yang diberikan kepada lansia harus disesuaikan dengan kondisi mereka.

Di samping itu, WHO juga mengakui bahwa faktor sosial dan psikologis juga sangat memengaruhi kesejahteraan lansia. Mereka mungkin mengalami kesepian, isolasi sosial, dan depresi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan sistem perawatan kesehatan untuk memperhatikan aspek sosial dan psikologis sebagai bagian dari pelayanan yang diberikan kepada lansia.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, WHO telah mengembangkan beberapa strategi dan program yang mencakup aspek kesehatan fisik, psikologis, dan sosial. Program-program ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi penyakit serta mempromosikan gaya hidup sehat bagi lansia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan definisi lansia menurut WHO serta informasi lengkap tentang definisi lansia menurut WHO.

Kelebihan Definisi Lansia Menurut WHO

1. Pengakuan terhadap kelompok yang rentan

Definisi lansia menurut WHO memberikan pengakuan yang jelas terhadap kelompok yang rentan, yakni orang yang berusia di atas 60 tahun. Dengan adanya pengakuan ini, penelitian dan pengembangan program kesehatan menjadi lebih terarah dan dapat mengevaluasi dampak dari intervensi yang dilakukan.

2. Menyediakan pedoman dalam perencanaan kebijakan

Definisi yang diberikan oleh WHO juga memberikan pedoman dalam perencanaan kebijakan terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan lansia. Dengan memiliki definisi yang jelas, pemerintah dan lembaga terkait dapat mengarahkan sumber daya dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara efektif dan efisien.

3. Fokus pada aspek kesehatan fisik dan mental

Definisi lansia menurut WHO tidak hanya memperhatikan aspek kesehatan fisik, tetapi juga aspek kesehatan mental. Hal ini penting mengingat banyak lansia yang mengalami gangguan kognitif dan penyakit mental. Dengan fokus pada kedua aspek ini, perawatan yang diberikan kepada lansia dapat lebih holistik dan komprehensif.

4. Memperhatikan aspek sosial dan psikologis

WHO juga mengakui bahwa aspek sosial dan psikologis sangat memengaruhi kualitas hidup lansia. Dengan memperhatikan aspek ini, diharapkan lansia dapat merasa lebih diperhatikan dan memiliki dukungan sosial yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

5. Meningkatkan pemahaman tentang lansia

Definisi lansia menurut WHO membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang karakteristik dan kebutuhan kesehatan lansia. Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik, diharapkan stigma terhadap lansia dapat berkurang dan masyarakat lebih bisa memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka.

6. Menjadi acuan internasional

Definisi lansia menurut WHO menjadi acuan internasional dalam penelitian dan pengembangan program kesehatan bagi lansia. Hal ini memudahkan perbandingan data dan informasi antar negara serta pengembangan inovasi dalam perawatan kesehatan lansia.

7. Bersifat dinamis

Definisi lansia menurut WHO bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan kondisi sosial, demografi, dan ilmu pengetahuan. Hal ini penting agar definisi yang diberikan dapat tetap relevan serta dapat mengakomodasi kebutuhan kesehatan lansia di masa depan.

Kekurangan Definisi Lansia Menurut WHO

1. Batasan usia yang bervariasi

Definisi lansia menurut WHO memberikan batasan usia 60 tahun ke atas. Namun, batasan ini dapat berbeda-beda di setiap negara. Beberapa negara mungkin menggunakan batasan 65 tahun ke atas atau bahkan batasan usia yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pengumpulan data dan perencanaan program kesehatan bagi lansia di tingkat global.

2. Tidak mencakup variasi kondisi kesehatan dan kebutuhan lansia

Definisi lansia menurut WHO hanya memberikan batasan usia, namun tidak mencakup variasi kondisi kesehatan dan kebutuhan yang dapat dimiliki oleh lansia. Setiap individu lansia memiliki keunikannya masing-masing, termasuk penyakit kronis yang diderita, kondisi fisik, dan kebutuhan sosial. Oleh karena itu, perawatan kesehatan yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu lansia.

3. Minimnya evaluasi terhadap dampak intervensi

Definisi lansia menurut WHO memberikan dasar untuk penelitian dan pengembangan program kesehatan bagi lansia. Namun, evaluasi terhadap dampak dari intervensi yang dilakukan masih minim dilakukan. Evaluasi yang baik sangat penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program serta pengembangan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan lansia.

4. Tidak mencakup aspek ekonomi

Definisi lansia menurut WHO tidak mencakup aspek ekonomi yang dapat sangat memengaruhi kualitas hidup lansia. Biaya perawatan kesehatan, perlindungan sosial, dan akses terhadap sumber daya ekonomi lainnya dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek ekonomi dalam perencanaan program kesehatan bagi lansia.

5. Tidak mengatasi stigma terhadap lansia

Definisi lansia menurut WHO memberikan pemahaman yang lebih baik tentang lansia. Namun, stigma terhadap lansia di masyarakat masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Stigma dapat menghambat akses lansia terhadap perawatan kesehatan dan dukungan sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengurangi stigma terhadap lansia dan meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap keberadaan mereka.

6. Kurangnya koordinasi antar sektor

Perawatan kesehatan lansia melibatkan berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Kurangnya koordinasi antar sektor dapat menghambat efektivitas dan efisiensi intervensi yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan koordinasi antar sektor dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan bagi lansia.

7. Tidak adanya standar yang jelas dalam perawatan kesehatan lansia

Definisi lansia menurut WHO memberikan pedoman umum yang dapat menjadi acuan dalam perawatan kesehatan lansia. Namun, tidak ada standar yang jelas dalam hal apa yang harus dilakukan dalam perawatan kesehatan lansia. Standar yang jelas sangat penting untuk memastikan kualitas perawatan kesehatan yang diberikan kepada lansia.

Informasi Lengkap tentang Definisi Lansia Menurut WHO

Parameter Informasi
Pengertian Lansia adalah individu yang berusia 60 tahun ke atas.
Fokus Kesehatan fisik, kesehatan mental, aspek sosial dan psikologis.
Tujuan Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia.
Perawatan Kesehatan Terdapat berbagai program dan strategi untuk mencegah dan mengurangi penyakit serta mempromosikan gaya hidup sehat bagi lansia.
Kebutuhan Khusus Lansia memiliki kebutuhan kesehatan yang unik dan kompleks, termasuk penurunan fungsi fisik, kelemahan otot, gangguan kognitif, dan penyakit kronis.
Proteksi Sosial Penting untuk memberikan perlindungan sosial kepada lansia, termasuk akses terhadap perawatan kesehatan, perlindungan keuangan, dan dukungan sosial yang memadai.
Pengakuan Terhadap Lansia Perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang karakteristik dan kebutuhan kesehatan lansia untuk mengurangi stigma dan meningkatkan penerimaan terhadap lansia.

Sumber: WHO

FAQ

1. Apakah ada batasan usia yang berlaku di setiap negara untuk mendefinisikan lansia?

Setiap negara mungkin memiliki batasan usia yang berbeda untuk mendefinisikan lansia. WHO memberikan batasan usia 60 tahun ke atas, namun beberapa negara menggunakan batasan 65 tahun ke atas atau batasan usia yang lebih rendah.

2. Apa saja aspek yang harus diperhatikan dalam perawatan kesehatan lansia?

Aspek yang harus diperhatikan dalam perawatan kesehatan lansia meliputi kesehatan fisik, kesehatan mental, aspek sosial, dan aspek psikologis.

3. Apa yang dimaksud dengan gangguan kognitif pada lansia?

Gangguan kognitif pada lansia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan memproses informasi. Contoh gangguan kognitif pada lansia adalah demensia dan penyakit Alzheimer.

4. Mengapa aspek sosial dan psikologis penting dalam perawatan kesehatan lansia?

Aspek sosial dan psikologis penting dalam perawatan kesehatan lansia karena dapat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan. Lansia sering mengalami kesepian, isolasi sosial, dan depresi. Dengan adanya perhatian terhadap aspek ini, diharapkan kualitas hidup lansia dapat meningkat.

5. Apakah definisi lansia menurut WHO berlaku di semua negara?

Definisi lansia menurut WHO dapat berbeda-beda di setiap negara. Meskipun WHO memberikan batasan usia 60 tahun ke atas, negara-negara dapat menggunakan batasan usia yang berbeda sesuai dengan kondisi demografi dan sosial yang ada.

6. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lansia?

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lansia, diperlukan upaya edukasi dan kampanye yang berkelanjutan. Masyarakat perlu diberikan informasi yang akurat tentang karakteristik