DOKUMENTASI MENURUT SUGIYONO 2017

Pendahuluan

Halo Sobat Festival! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang dokumentasi menurut Sugiyono tahun 2017. Dalam dunia akademik, dokumentasi memiliki peran yang sangat penting sebagai bukti dan catatan yang valid. Dalam konteks penelitian, dokumentasi merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan untuk memperkuat dan mendukung temuan yang dihasilkan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek tentang dokumentasi menurut Sugiyono tahun 2017. Mulai dari pendefinisian dokumentasi menurut Sugiyono hingga kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai menjelajahi dunia dokumentasi menurut Sugiyono tahun 2017!

Pengertian Dokumentasi Menurut Sugiyono 2017

Dokumentasi menurut Sugiyono tahun 2017 didefinisikan sebagai proses pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan berbagai macam informasi atau data yang relevan dengan suatu penelitian. Informasi yang terdokumentasi ini bisa berupa data primer maupun sekunder.

Dalam penelitian, dokumentasi memiliki peranan yang sangat penting dalam melengkapi dan memperkuat temuan yang diperoleh. Informasi yang terdokumentasi dengan baik dapat memberikan kejelasan serta kevalidan terhadap hasil penelitian yang dihasilkan.

Menurut Sugiyono tahun 2017, dokumentasi dilakukan dalam berbagai tahapan, mulai dari tahap persiapan penelitian hingga tahap analisis data. Dalam setiap tahapnya, dokumentasi harus dilakukan secara sistematis dan akurat.

Kelebihan Dokumentasi Menurut Sugiyono 2017

1. Meningkatkan keabsahan penelitian: Dengan adanya dokumentasi yang baik, penelitian akan memiliki keabsahan yang tinggi karena adanya bukti konkret yang dapat diperiksa dan diuji oleh pihak lain.

2. Memfasilitasi replikasi penelitian: Dokumentasi yang lengkap dan terperinci memungkinkan peneliti lain untuk melakukan replikasi terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat menghasilkan temuan yang konsisten.

3. Meminimalisir kehilangan data: Dalam dokumentasi, data yang terkumpul akan diarsipkan dan disimpan dengan baik. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan data yang berpotensi menyebabkan kehilangan informasi penting.

4. Memudahkan proses analisis data: Dengan adanya dokumentasi yang lengkap, peneliti dapat dengan mudah melacak, mengorganisir, dan menganalisis data yang telah terkumpul. Hal ini akan mempercepat proses analisis data dalam penelitian.

5. Memperkuat kerangka teoretis: Dokumentasi yang baik akan memperkuat kerangka teoretis dalam penelitian. Data yang terdokumentasi dengan baik akan memberikan landasan dan konfirmasi terhadap teori yang digunakan.

6. Menjamin transparansi penelitian: Dengan dokumentasi yang jelas dan terstruktur, penelitian akan lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh masyarakat ilmiah maupun publik umum.

7. Memudahkan proses publikasi: Dokumentasi yang lengkap dan terperinci mempermudah peneliti untuk menyusun laporan penelitian yang berkualitas tinggi. Hal ini akan meningkatkan peluang publikasi di jurnal-jurnal terindeks.

Kekurangan Dokumentasi Menurut Sugiyono 2017

1. Memakan waktu dan tenaga: Proses dokumentasi yang baik akan memakan banyak waktu dan tenaga. Mulai dari pengumpulan data, pengolahan, hingga penyimpanan informasi, semua harus dilakukan dengan cermat dan teliti.

2. Memerlukan keahlian khusus: Dalam melakukan dokumentasi, peneliti perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengelola informasi dan data. Jika tidak, dokumentasi yang dilakukan berpotensi tidak efektif dan tidak efisien.

3. Rawan kesalahan input: Dalam proses dokumentasi, risiko kesalahan input data sangat mungkin terjadi. Kesalahan input data dapat menyebabkan informasi yang terdokumentasi tidak akurat dan tidak valid.

4. Tuntutan penyimpanan yang besar: Data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik membutuhkan ruang penyimpanan yang besar dan aman. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan dokumentasi yang efektif dan efisien.

5. Keterbatasan aksesibilitas: Tidak semua orang memiliki akses yang mudah terhadap dokumen-dokumen yang terdokumentasi. Keterbatasan akses tersebut bisa membatasi penyebaran dan penggunaan informasi yang terdokumentasi.

6. Rawan perubahan teknologi: Perkembangan teknologi yang pesat dapat menyebabkan dokumentasi yang dilakukan menjadi kurang relevan atau tidak kompatibel dengan teknologi yang baru. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk selalu memperbarui sistem dokumentasi yang digunakan.

7. Menimbulkan biaya tambahan: Proses dokumentasi yang baik membutuhkan biaya tambahan untuk pengadaan peralatan, penyimpanan data, serta perawatan dan pemeliharaan sistem dokumentasi. Ini bisa menjadi beban tambahan bagi peneliti atau lembaga yang melakukan dokumentasi.

Tabel Informasi Dokumentasi Menurut Sugiyono 2017

No Aspek Informasi
1 Pengertian Dokumentasi Proses pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan informasi yang relevan dengan penelitian
2 Definisi Dokumentasi Menurut Sugiyono 2017 Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan berbagai macam informasi dalam penelitian
3 Kelebihan Dokumentasi Meningkatkan keabsahan penelitian, memfasilitasi replikasi penelitian, meminimalisir kehilangan data, memudahkan proses analisis data, memperkuat kerangka teoretis, menjamin transparansi penelitian, memudahkan proses publikasi
4 Kekurangan Dokumentasi Memakan waktu dan tenaga, memerlukan keahlian khusus, rawan kesalahan input, tuntutan penyimpanan yang besar, keterbatasan aksesibilitas, rawan perubahan teknologi, menimbulkan biaya tambahan

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa saja manfaat dari dokumentasi menurut Sugiyono 2017?

Manfaat dari dokumentasi menurut Sugiyono 2017 antara lain meningkatkan keabsahan penelitian, memudahkan replikasi penelitian, dan memperkuat kerangka teoretis.

2. Bagaimana cara melakukan dokumentasi yang baik?

Dokumentasi yang baik dilakukan dengan mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan informasi dengan cermat dan terstruktur.

3. Apa keuntungan replikasi penelitian?

Replikasi penelitian memiliki keuntungan untuk memperkuat temuan yang diperoleh dan memvalidasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

4. Apakah dokumentasi bisa dilakukan dalam bentuk digital?

Ya, dokumentasi dapat dilakukan dalam bentuk digital untuk memudahkan akses dan pengembangan data.

5. Mengapa penyimpanan data menjadi penting dalam dokumentasi?

Penyimpanan data yang baik dapat menghindarkan risiko kehilangan data dan memudahkan proses penelitian yang lebih lanjut.

6. Bagaimana cara mengatasi kesalahan input dalam dokumentasi?

Kesalahan input dapat dihindari dengan melakukan verifikasi data dan mengadopsi sistem validasi yang baik.

7. Apa saja faktor yang mempengaruhi aksesibilitas dokumen-dokumen yang terdokumentasi?

Faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas dokumen-dokumen terdokumentasi antara lain izin akses, peraturan keamanan, dan keterbatasan teknologi.

8. Bagaimana cara memperbarui sistem dokumentasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi?

Perbarui sistem dokumentasi dengan mengadopsi teknologi terkini dan melakukan pelatihan karyawan terkait penggunaan teknologi tersebut.

9. Apa dampak dari biaya tambahan dalam proses dokumentasi?

Biaya tambahan dalam proses dokumentasi dapat mempengaruhi anggaran penelitian dan membatasi sumber daya yang tersedia.

10. Bagaimana cara menjaga keamanan data yang terdokumentasi?

Keamanan data yang terdokumentasi dapat dijaga dengan menerapkan sistem keamanan yang ketat dan mengadopsi praktik-praktik pengamanan data yang baik.

11. Apakah semua jenis penelitian memerlukan dokumentasi?

Ya, semua jenis penelitian memerlukan dokumentasi untuk memastikan keabsahan dan ketepatan data yang digunakan dalam penelitian.

12. Apakah ada batasan dalam melakukan dokumentasi?

Tidak ada batasan yang jelas dalam melakukan dokumentasi. Namun, peneliti perlu memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan etika dalam melakukan dokumentasi.

13. Bagaimana cara membuat dokumentasi yang terorganisir?

Untuk membuat dokumentasi yang terorganisir, peneliti perlu memiliki rencana yang jelas, mengatur folder dan label dengan baik, serta menggunakan sistem yang mudah diakses dan dipahami.

Kesimpulan

Setelah menjelajahi berbagai aspek tentang dokumentasi menurut Sugiyono 2017, dapat disimpulkan bahwa dokumentasi memegang peranan yang sangat penting dalam penelitian. Dokumentasi yang baik akan meningkatkan validitas, transparansi, dan kepercayaan terhadap hasil penelitian yang dihasilkan. Namun, proses dokumentasi juga memiliki kekurangan dan tantangan tersendiri yang perlu diatasi dengan baik.

Untuk itu, penting bagi para peneliti dan akademisi untuk mengenali nilai dan pentingnya dokumentasi dalam mendukung perkembangan ilmiah. Dengan memahami prinsip-prinsip dokumentasi yang baik, diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan pengetahuan dan masyarakat secara umum.

Jadi, mari kita terus meningkatkan kualitas dokumentasi dalam penelitian dan menyebarkan manfaat dari dokumentasi menurut Sugiyono tahun 2017 untuk kemajuan dunia akademik dan ilmiah!

Kata Penutup

Seluruh isi artikel ini telah ditulis berdasarkan penelitian dan sumber yang terpercaya. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi dalam artikel ini. Pembaca diharapkan untuk melakukan kajian lebih lanjut dan konsultasi kepada ahli terkait sebelum mengambil tindakan berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai dokumentasi menurut Sugiyono 2017. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel berikutnya, Sobat Festival!