Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

Pendahuluan

Sobat Festival, dalam dunia penelitian, wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi langsung dari responden. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam metode wawancara adalah Sugiyono, seorang pakar dalam bidang penelitian. Artikel ini akan membahas secara detail pengertian wawancara menurut Sugiyono.

Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

Menurut Sugiyono, wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung antara peneliti dan responden. Dalam wawancara, peneliti akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara ini bisa dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, tergantung kebutuhan dan kondisi penelitian.

Kelebihan Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

1. Mendapatkan informasi yang mendalam: Dengan wawancara, peneliti dapat mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari responden. Proses tanya jawab langsung memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam tentang topik yang sedang diteliti.

2. Fleksibilitas: Wawancara memberikan fleksibilitas kepada peneliti dalam mengadaptasi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tanggapan responden. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan relevan.

3. Kaya akan data kualitatif: Wawancara adalah metode yang sangat cocok untuk mengumpulkan data kualitatif. Peneliti dapat mendapatkan cerita, pengalaman, dan persepsi yang mendalam dari responden melalui wawancara ini.

4. Validitas data: Dalam wawancara, peneliti dapat memperoleh data dengan tingkat validitas yang tinggi. Dengan melakukan tanya jawab langsung, peneliti dapat memastikan bahwa data yang diperoleh berasal dari sumber yang sah dan dapat dipercaya.

5. Kesempatan untuk klarifikasi: Wawancara memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan klarifikasi terhadap jawaban responden yang belum jelas atau tidak lengkap. Ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terkait dengan topik penelitian.

6. Interaksi antara peneliti dan responden: Wawancara memungkinkan terjalinnya interaksi antara peneliti dan responden. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang baik dan membangun kepercayaan, sehingga responden lebih terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.

7. Mendapatkan data real-time: Wawancara memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data secara real-time. Peneliti dapat langsung mencatat jawaban responden atau menggunakan teknologi perekam untuk merekam percakapan wawancara.

Kekurangan Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

1. Keterbatasan jumlah responden: Dalam wawancara, peneliti hanya dapat melakukan interaksi dengan sejumlah responden terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi representativitas hasil penelitian.

2. Waktu dan biaya: Wawancara membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang relatif tinggi. Peneliti perlu mengatur jadwal wawancara dengan responden dan mungkin perlu melakukan perjalanan untuk bertemu responden.

3. Konteks sosial: Wawancara dapat dipengaruhi oleh konteks sosial. Beberapa responden mungkin merasa tidak nyaman atau tertekan ketika diwawancarai, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kejujuran jawaban yang diberikan.

4. Ketergantungan pada kemampuan komunikasi peneliti: Kualitas wawancara sangat tergantung pada kemampuan komunikasi peneliti. Jika peneliti tidak mampu mengajukan pertanyaan secara tepat atau tidak mampu membimbing percakapan dengan baik, hasil wawancara dapat menjadi tidak optimal.

5. Adanya bias peneliti: Peneliti dapat membawa bias tertentu dalam proses wawancara, baik itu dalam cara mengajukan pertanyaan, memberikan reaksi, atau menafsirkan jawaban responden. Hal ini dapat mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

6. Pengolahan data yang kompleks: Data yang diperoleh dari wawancara seringkali kompleks dan membutuhkan waktu dan usaha ekstra dalam pengolahan. Peneliti perlu melakukan transkripsi, klasifikasi, dan analisis terhadap data wawancara.

7. Terbatasnya generalisasi hasil penelitian: Hasil penelitian wawancara sulit untuk digeneralisasi ke populasi yang lebih luas, karena jumlah responden yang terbatas dan fokus yang lebih pada pemahaman mendalam daripada generalisasi.

Tabel Informasi mengenai Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono Metode Pengumpulan Data Tanya Jawab Langsung Fleksibilitas Data Kualitatif Validitas Data Kesempatan Klarifikasi Interaksi dengan Responden Data Real-time
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung antara peneliti dan responden. Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian. Wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab langsung antara peneliti dan responden. Wawancara memberikan fleksibilitas dalam mengadaptasi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tanggapan responden. Wawancara cocok untuk mengumpulkan data kualitatif seperti cerita, pengalaman, dan persepsi. Wawancara memperoleh data dengan tingkat validitas yang tinggi karena tanya jawab langsung. Wawancara memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan klarifikasi terhadap jawaban responden yang belum jelas atau tidak lengkap. Wawancara menciptakan hubungan yang baik antara peneliti dan responden melalui interaksi langsung. Wawancara memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data secara real-time.

FAQ tentang Pengertian Wawancara Menurut Sugiyono

1. Apa itu wawancara menurut Sugiyono?

Tanya JawabSource: bing.com

Wawancara menurut Sugiyono adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung antara peneliti dan responden.

2. Apa kelebihan menggunakan metode wawancara dalam penelitian?

KelebihanSource: bing.com

Kelebihan menggunakan metode wawancara antara lain mendapatkan informasi yang mendalam, fleksibilitas dalam pertanyaan, data kualitatif yang kaya, validitas data tinggi, kesempatan klarifikasi, interaksi antara peneliti dan responden, serta mendapatkan data real-time.

3. Apa kekurangan dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian?

KekuranganSource: bing.com

Kekurangan menggunakan metode wawancara antara lain keterbatasan jumlah responden, waktu dan biaya yang lebih tinggi, pengaruh konteks sosial, ketergantungan pada kemampuan komunikasi peneliti, adanya bias peneliti, pengolahan data yang kompleks, dan terbatasnya generalisasi hasil penelitian.

4. Berapa jumlah paragraf minimal dalam artikel ini?

ParagrafSource: bing.com

Jumlah paragraf minimal dalam artikel ini adalah 30 paragraf.

5. Apakah hasil wawancara dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas?

GeneralisasiSource: bing.com

Hasil wawancara sulit untuk digeneralisasi ke populasi yang lebih luas karena jumlah responden yang terbatas dan fokus yang lebih pada pemahaman mendalam daripada generalisasi.

6. Apakah wawancara dapat dilakukan secara telepon?

TeleponSource: bing.com

Ya, wawancara dapat dilakukan baik secara tatap muka maupun melalui telepon, tergantung kebutuhan dan kondisi penelitian.

7. Bagaimana cara mengolah data wawancara?

Pengolahan DataSource: bing.com

Data wawancara perlu diolah melalui transkripsi, klasifikasi, dan analisis untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dapat dipahami.

Kesimpulan

Sobat Festival, pengertian wawancara menurut Sugiyono adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung antara peneliti dan responden. Wawancara memiliki kelebihan seperti mendapatkan informasi mendalam, fleksibilitas, data kualitatif yang kaya, validitas data tinggi, kesempatan klarifikasi, interaksi dengan responden, dan mendapatkan data real-time. Namun, wawancara juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan jumlah responden, waktu dan biaya yang tinggi, pengaruh konteks sosial, ketergantungan pada kemampuan komunikasi peneliti, adanya bias peneliti, pengolahan data yang kompleks, dan terbatasnya generalisasi hasil penelitian. Melalui tabel dan FAQ, kita dapat memahami dengan lebih lengkap tentang pengertian wawancara menurut Sugiyono.

Kata Penutup

Demikianlah artikel ini mengenai pengertian wawancara menurut Sugiyono. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pemahaman tentang metode wawancara dalam penelitian. Teruslah berkarya dan jadilah peneliti yang handal!*