Perkembangan Moral Menurut Piaget

Pendahuluan

Salam Sobat Festival! Selamat datang di artikel kami yang akan membahas tentang perkembangan moral menurut Piaget. Moral merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena melibatkan etika dan norma serta mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Dalam konteks ini, Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan asal Swiss, telah melakukan penelitian yang mendalam tentang bagaimana moralitas berkembang pada anak-anak.

Penelitian Piaget melibatkan tahap-tahap perkembangan moral yang dialami oleh anak-anak. Ia percaya bahwa moralitas berkembang seiring dengan perkembangan kognitif anak. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai penelitian Piaget, tahap-tahap perkembangan moral menurut Piaget, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan tersebut.

Dalam perkembangan moral menurut Piaget, terdapat tujuh tahap yang harus dilewati anak. Tahap-tahap ini mencakup berbagai aspek moralitas, mulai dari apa yang dianggap benar dan salah hingga memahami konsep keadilan. Setiap tahap memiliki karakteristik dan ciri khasnya sendiri. Tahap-tahap ini akan kami jelaskan secara terperinci di bawah ini.

Tahap-Tahap Perkembangan Moral Menurut Piaget

Tahap 1: Moralitas Heteronomi

Tahap pertama dalam perkembangan moral menurut Piaget adalah tahap moralitas heteronomi. Pada tahap ini, anak menganggap aturan dan norma yang ada bersifat tetap dan tidak dapat dirubah. Mereka mematuhi aturan karena takut akan hukuman dan percaya bahwa aturan tersebut ditetapkan oleh orang dewasa atau otoritas.

Emoji: ⚖️

Contoh: Seorang anak pada tahap ini mungkin tidak akan mencuri permen di toko karena takut akan hukuman atau menghormati peraturan yang telah ditetapkan oleh orang tua.